Minggu, 14 September 2014

Rumah untuk Bersama

Katamu, esok adalah misteri

Esok.... sekumpulan kemungkinan

Kemungkinan-kemungkinan yang kelak menjadi nyata

Benar dik, esok adalah misteri

Kemungkinan bagi kita tak berpisah

Kemungkinan bagi kita tuk bertemu kembali

Selimut Tetangga

Dan malam ini kumasih terduduk sendiri berselimut sepi
Masih menanti untuk hari yang dulu kau janji
Tenanglah, kumasih bersabar menunggumu untuk pulang

Rintik Hujan

rintik hujan masih terdengar di telingaku, walau wujudnya tak nampak dihadapanku. Seakan tahu bahwa bumi ini telah menjadi demikian gersangnya. Dia datang menghempaskan diri pada tanah gersang yang kehilangan hidupnya itu.
Aku suka hujan yg jatuh kebumi, aku sering menutup mata dan membayangkan suara rintik hujan. Dalam suasana hening yg ada hanya suara deru nafasku dan butiran hujan yg bertabrakan dgn tanah yang keras. Dan sesekali suara kodok yang sedang berpesta.